JAWABAN UNTUK KELOMPOK 4
Soal Kimia
Lingkungan Kelompok 4
1.
Sebutkan minimal 3 manfaat hewan?
2.
Bagaimana ciri-ciri hewan yang tercemar? Jelaskan
dengan contoh!
3.
Apa saja
sumber-sumber pencemaran hewan?
4.
Apa saja
kriteria indikator biologi pencemaran sungai?
5.
Apa yang kamu
ketahui tentang kasus minamata?
Dijawab ni yaaah.....^^
1.
Menurut kami kelompok LAPAN, banyak sekali manfaat
hewan. Diantaranya adalah:
·
Untuk dikonsumsi seperti daging, atau bagian tubuh
lainnya..contohnya sapi, kambing,ayam burung dan lain sebagainya. Yang sudah
jelas halal hukumnya. Hal ini jelas tercantum dalam Al-Quran pedoman hidup
manusia.
·
Sebagai alat transportasi. Hal ini masih banyak
digunakan, contoh paling gampang diingat adalah hewan unta di arab sana yang
masih banyak digunakan di area pdang pasir. Tapi tidak usah jauh-jauh, di indonesia pun masih banyak
hewan yang jadi alat transportasi, ya walaupun kurang vital tapi hewan ini
menjadi pilihan ketika bertamasya bersama keluarga tercinta. Diantaa hewannya
adalah kuda dan lain-lain
·
sebagai media untuk membantu mengais rizki seperti
hewan pembajak sawah, atau seperti topeng monyet untuk menghibur anak-anak...
^^ bisa kan?
·
Lebih banyak lagi yang belum disebutkan di jawaban
ini, “ilmu Allah itu Luwas”
2.
Ada sebab maka ada akibat. Kita dapat melihat
ciri-ciri hewan yang tercemar melalui banyak sisi, salah satunya adalah tingkah
laku hewan, kondisi kesehatan, dan ada beberapa yang harus dipastikan
pencemaran nya dengan uji di laboratorium..
Adanya bau tak sedap di lingkungan sekitar, dapat dimungkinkan karena ada hewan mati karena
tercemar,dll.
3.
Sumber-sumber pencemaran hewan meliputi:
· Dari pencemaran air
· Dari
pencemaran tanah
· Dari pencemaran
udara
4.
kriteria indikator biologi pencemaran sungai yaitu:
Di alam terdapat
hewan-hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang peka dan ada pula yang tahan
terhadap kondisi lingkungan tertentu.
Organisme yang peka akan mati karena pencemaran dan
organisme yang tahan akan tetap hidup. Siput air dan Planaria merupakan contoh
hewan yang peka pencemaran. Sungai yang mengandung siput air dan planaria
menunjukkan sungai tersebut belum mengalami pencemaran. Sebaliknya, cacing
Tubifex (cacing merah) merupakan cacing yang tahan hidup dan bahkan
berkembang baik di lingkungan yang kaya bahan organik,meskipun spesies hewan
yang lain telah mati. Ini berarti keberadaab cacing tersebut dapat dijadikan
indikator adanya pemcemaran zat organik. Organisme yang dapat dijadikan
petunjuk pencemaran dikenal sebagai indikator biologis. dengan oksigen
akhir (setelah 5 hari).
Indikator biologis terkadang lebih dapat dipercaya daripada
indikator kimia. Pabrik yang membuang limbah ke sungai dapat mengaturpembuangan
limbahnya ketika akan dikontrol oleh pihak yang berwenang. Pengukuran
secara kimia pada limbah pabrik tersebut selalu menunjukkan tidak adanya
pencemaran. Tetapi tidak demikian dengan makluk hidup yang menghuni ekosistem
air secara terus menerus. Disungai itu terdapat hewan-hewan, mikroorganisme,
bentos, mikroinvertebrata, ganggang, yang dapat dijadikan indikator biologis.
http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/polusi-pencemaran-lingkungan.html
5.
Penyakit minamata atau
Sindrom minamata adalah sindrom kelainan fungsi saraf yang disebabkan oleh
keracunan akut air raksa. Gejala-gejala sindrom ini seperti kesemutan pada kaki
dan tangan, lemas-lemas, penyempitan sudut pandang dan degradasi kemampuan
berbicara dan pendengaran. Pada tingkatan akut, gejala ini biasanya memburuk
disertai dengan kelumpuhan, kegilaan, jatuh koma dan akhirnya mati. Pada
tahun 1960 bukti menyebutkan bahwa PT Chisso memiliki andil besar dalam tragedi
Minamata, karena ditemukan Methyl-Hg dari ekstrak kerang dari teluk Minamata.
No comments:
Post a Comment