Wednesday, September 25, 2013

“Ia Adalah Azimat Bermakna”



“Ia Adalah Azimat Bermakna”

Bismillahirohmanirrahim,,, dengan menyebut nama Allah. Bukanlah perkara yang remeh. Seringnya ia diucapkan semoga tidak melunturkan maknanya yang amat agung.

saya senang sekali mendengar wejangan dari Ust.Ahmad shadiq (beliau dosen akhlaq tasawuf), saya berupaya merekam nasihat beliau di setiap kesempatan beliau jadi pengisi dalam sebuah acara. Saya liat, kata-kata yang keluar dari mulutnya sudah dianugerahi Allah keindahan makna, penuh nasihat. Subhanallah,semoga lisan ini juga tetap terjaga.
“biasanya, sesuatu yang terulang, itu kemudian hampa dan  kita kehilangan makna, Nah itu bahaya.” Ujar beliau, mengutip kalimat beiduzzaman Said Nursi.

Thursday, September 12, 2013

De-Ye-Es







Damai yang sederhana episode 2
Seperti salah satu ceritaku ditafak pe-ka-el.,
Saat kutulis paper ini aku lagi dengar lagu nasyid EPILOG SORANG HAMBA brother atau muzakkir gituh, yang sering ku puter dikosan. saat denger ini ada rasa nyaman, seolah membawa saya ke suatu tempat entah dimanaaa gituh, sunyi, teduh, sejuk, duduk merindu sendiri, mengenang setiap syukur yang dirasa minim padahal nikmat hidup yang sangat luar bisa. Juga teringat dosa yang memulau, semakin lebar. Sedang istghfar pun jauh dari kata  maksimal.
Epilog Seorang Hamba..
Bila mentari bersinar terang
Terpancar cahaya surya
Menguji keagungan Tuhan pencipta
Meresapi kebaikan..

Bila mentari menghilang diri
Terbit bunga kenangan lalu
Tertunduk ku terpasrah
Sering ku mengerti kadang-kala arus berliku

Oh tuhan ku yang esa ampunilah hambaMu
Berikanlah ku kekuatan mengharungi mihnahmu
Ku mohon restu hidayah dariMu rahmatilah hidupku
Terimalah ooh taubatku penghapus segala dosaku

Ya karim ya Allah
Ya rahman ya rahiim

Deruan ombak menghempas pantai
Bergelora dipukul badai
Himpunan buih Ditepian
 ia tidak berkekalan
Begitulah hidup manusia