Friday, June 28, 2013

Tau Ga sih Kamu,, WOH G64 sedang Sekarat???



TAU GA SICH KAMU...
WOH G64 Sedang Sekarat ???
 banyak hal dalam hidup ini yang bisa dibagi, tinggal dikorelasikan semua ilmu untuk kebermaknaan hidup. ini cerita tentang kabar si WOH G64, kenapa sekarat? apa hubungannya sama kita? trus kalo si WOH sekarat, masalah gitu buat kita? hmm... lets cekidot deh..
eiitsss, dont hilap.. bismillah !!!

  • siapa itu WOH G64 ?

Yohoo.. siapa pula itu WOH G64, okeh sekilas kalau kita dengan kode-kode dengan susunan huruf dan angka seperti itu menurut imaginasi saya adalah sebuah pesawat tempur atau kapal perang, mmm... atau apalah namanya. Benarkah WOH G64 itu pesawat tempur? Berasal dari negara mana dia? Buat apa? Kayanya heboh..

Eiitsss .. ternayata salah dugaan, WOH G64 bukan pesawat atau kapal tempur, melainkan dia adalah bintang amat sangat buesar bahkan ada yang menyebutnya sebagai bintang maha raksasa karena menurut penelitian, diameter bintang maha raksasa ini sebesar orbit Saturnus di Tata Surya dan dimensi lingkaran selubung yang mengelilinginnya jauh lebih besar lagi. Tepi bagian dalam lingkaran tersebut berada pada jarak 120 SA dari bintang dan total ukuran lingkaran tersebut hampir mencapai 1 tahun cahaya. Wuiih.. terus nih,  Estimasi para astronom menunjukan, bahwa saat WOH G64 lahir beberapa juta tahun lalu, ia memiliki massa 25 kali lebih besar dari Matahari, namun saat ini ia telah kehilangan 10 – 40 % massanya ke dalam lingkar debu disekelilingnya akibat angin bintang.


Terus apa maksud WOH G64 sedang sekarat?? Artikel ini memuat info tentang perbintangan, bahwa menurut penelitian, WOH G64 saat ini sedang sekarat. Sekarat adalah fase sesaat sebelum kematian bukan? Ya Jadi bukan hanya makhluk hidup yang bisa sekarat, bintang yang kecil-kecil sampai yang se-akbar WOH G64 juga bisa mengalami sekarat.

  • Apa itu bintang sekarat?

Sebuah bintang sekarat adalah bintang yang tidak lagi memiliki cukup inti hidrogen (proton) untuk mempertahankan reaksi fusi termonuklir yang memungkinkan inti untuk menggabungkan empat inti hidrogen untuk membentuk satu inti helium. Sebuah bintang menjadi sekarat berlangsung melalui beberapa tahap yang bergantung pada massanya.

  •   Bintang rendah Massa (0,5 massa matahari atau kurang)

Menurut Avi Loeb dari Harvard University dan Dan Maoz dari Tel Aviv University  bintang ini kurang dari 8 kali bobot matahari kita, yang berada pada tahap akhir evolusinya. Untuk bintang menengah-kecil seperti matahari kita ini, letusan yang terjadi relatif lembut, semua kulit terluar akan terpesona, tapi inti akan tetap relatif utuh. Ilmuwan menyebut inti utuh seperti kurcaci putih atau white dwarf yang akhirnya lambat laun mendingin dan menjadi kerdil hitam. Yehee.. Maksud terpesona diatas adalah bahwa Untuk menjadi bintang kerdil putih, bintang pertama membengkak menjadi raksasa merah dan menelan planet-planet terdekatnya.


  • Bintang Menengah Massa (0,5 massa matahari s/d 3,0 massa matahari)

Sebuah inti massa yang lebih tinggi (antara 1,4-3 SM) menyusut menjadi bintang neutron. Supernova terjadi ketika sebuah bintang neutron dibuat. Ukuran bintang neutron diperkirakan lebih besar dari sebuah kota besar.

  •   Bintang besar (3,0 massa matahari atau lebih besar)

Bintang-bintang yang begitu besar (10-20 massa matahari) terjadi fase pembakaran hidrogen dan helium relatif lebih cepat bila dibandingkan dengan bintang yang lebih kecil. Dan Bintang-bintang ini memanfaatkan pembakaran karbon.
Kembali lagi ke WOH G64, Tim riset dari Max Planck Institute for Radio Astronomy (MPIfR) di Bonn dan European Southern Observatory (ESO) di Garching-Munich, untuk pertama kalinya berhasil melihat dari dekat bintang maha raksasa yang sedang sekarat di galaksi tetangga, yakni di galaksi Awan Magelan Besar (Large Magellanic Cloud /LMC). Pengamatan dilakukan dengan menggabungkan dua teleskop 8,2 meter di Chile sebagai interferometer, sehingga mendapat kemampuan setara dengan teleskop 60 meter. Woooow kereeen...
Dari pengamatan ini ditemukan bintang maha raksasa yang sedang sekarat membentuk lingkaran debu tebal yang mengelilinginya. Saat sebuah bintang jadi tua, ia akan melontarkan sejumlah materinya ia akan dikelilingi oleh selubung tebal yang terdiri dari berbagai jenis molekul dan debu.


Gambar Lingkaran debu yang mengelilingi bintang WOH G64 di Awan Maggelan Besar. (Gambar : ESO)
 Very Large Telescope Interferometer (VLTI) di Chile milik ESO merupakan salah satu interferometer terbesar yang mengkombinasikan 2 atau 3 teleskop 8,2 m.

  • Apa yang dilakukan jika WOH G64 sekarat?


Bintang-bintang yang berukuran lima kali atau lebih daripada matahari (diameter matahari 1,4  juta kilometer) mengakhiri hidupnya dengan cara yang sangat spektakuler; mereka bersupernova. Itu terjadi ketika bahan bakar bintang untuk melakukan reaksi fusi di dalam intinya  sudah habis. Proses fusi sendiri berperan menciptakan tekanan ke arah luar untuk mengimbangi  gaya tarik dari massanya yang sangat besar. Tahapannya begini nih...:



1.   Membengkak
Bintang membengkak menjadi sebuah red super giant (membengkak karena mengeluarkan inti heliumnya ke permukaan). Di bagian dalam, inti bintang jatuh karena  gaya tarik sehingga masa bagian luar mulai menyusut. Seiring dengan penyusutan itu, bintang menyebabkan semakin panas  dan padat.  
2.   Membentuk inti besi
Bintang berjalan dengan bahan bakar hidrogen. Ketika hidrogen habis dan menjadi helium, mereka membakar, melepaskan panas dan cahaya, selanjutnya setelah helium habis, ia masih memiliki cukup karbon untuk menyatu ke dalam elemen berat seperti besi.  Ketika inti berubah menjadi besi, Gravitasi bintang menyebabkan itu runtuh,
Ketika di inti hanya tertinggal unsur besi (struktur nuklir besi tidak memungkinkan atomatomnya untuk reaksi fusi menjadi elemen yang lebih berat), kurang dari satu detik kemudian, bintang memasuki fase final dari kehancurannya, supernova. 
3.   Meledak
Suhu pada inti berkembang menjadi 100 miliar derajat. Energi dari inti ditransfer menyelimuti bintang, yang lalu meledak dan menyebarkan gelombang kejut. Begitu gelombang menerpa material di lapisan luar bintang, material menjadi panas, berfusi  menjadi elemen-elemen baru dan isotop-isotop radioaktif.
4.   Melontarkan
Gelombang kejut lalu melontarkan material itu ke ruang angkasa. Bahan-bahan ledakan itu kini dikenal sebagai bekas-bekas supernova.
Mereka meledak setara dengan gabungan kekuatan satu triliun bom hidrogen, dan apabila mereka lebih dekat-katakan beberapa ratus tahun cahaya-mereka akan menyapu kehidupan dari bumi, dan Berdasar waktu geologis saat ini, supernova-supernova yang telah ditemukan berjarak ribuan  atau jutaan tahun cahaya dari bumi, Terlalu jauh untuk menyebabkan kerusakan, meski telah  berkembang spekulasi bahwa supernova inilah yang menyebabkan kontaminasi di bumi yang  memusnahkan dinosaurus.

  •   Masa depan WOH G64


Apa yang akan terjadi dengan WOH G64 di masa depan? Suatu hari kelak, beberapa ribu tahun atau mungkin 10 ribu tahun lagi, ia akan meledak sebagai supernova. Mungkin ia akan sama dengan supernova SN 1987A yang terkenal itu. keduanya sama-sama berada di galaksi LMC dan WOH G64 memiliki kemungkinan akan seterang SN1987 A sehingga bisa dilihat dengan mata telanjang dari belahan bumi selatan. Ledakan supernova akan melontarkan sebagian besar massa WOH G64 yang kemudian akan di daur ulang dan menjadi bahan dasar bintang generasi baru yang akan lahir kemudian.


  • Teruus WOH G64 sekarat, masalah buat kita (bumi) ??? dan, apakabar Bima sakti ??? 


Menurut Keiichi Ohnaka dari MOIfR, Ini sangat penting karena dengan memahami bagaimana bintang di galaksi lain akan mengakhiri hidupnya, kita bisa membandingkannya dengan bintang sejenis yang ada di Bimasakti. Apakah ada perbedaan ataukah akan sama saja.
Adalah HIP13044b. Planet ini merupakan planet pertama yang terdeteksi hadir di galaksi Bima Sakti, namun lahir di luar galaksi kita. Planet berukuran setidaknya 1,25 kali Jupiter tersebut mengorbit pada sebuah bintang yakni HIP13044, sebuah bintang raksasa yang hampir mati. HIP13044, sebelumnya tergabung dalam kelompok bintang yang disebut Helmi stream, sebuah galaksi kecil yang ‘dimakan’ oleh Bima Sakti sekitar enam sampai sembilan miliar tahun yang lalu. Saat ini, HIP13044 berada di sekitar 2 ribu tahun cahaya dari Bumi. Astronom menemukan bintang tersebut menggunakan spektograf yang disambungkan dengan teleskop berukuran 2,2 meter di La Silla Observatory di Chile.
“Penemuan ini juga menarik karena dapat menggambarkan masa depan dari sistem planet kita, karena Matahari juga akan mengalami kematian dalam waktu sekitar 5 miliar tahun yang akan datang,” ucap astronom dari Max Planck Institute for Astronomy (MPIA)
Peneliti menyebutkan, planet HIP13044b sendiri relatif dekat ke bintang yang ia edari. Jarak terdekat dengan mataharinya hanya 0,055 kali jarak antara Bumi dan Matahari dan hanya perlu 16 hari untuk menyelesaikan rotasi.
“Pembentukan planet seperti HIP13044b masih merupakan teka-teki yang masih perlu diteliti, Planet di sekitar bintang seperti itu pastinya terbentuk dengan cara yang berbeda dengan terbentuknya planet biasa,” ucapnya. 


kurang-kurang-kurang  lebih demikian, ilmu Allah itu Luwas, SEMOGA NAMBAH ILMU-NAMBAH MANFAAT ^_^

Source:
·         Dying Stars
·         Koran Tempo (27 Juli 2004) Diposkan oleh Maskhur Hidayat

No comments:

Post a Comment