Saat ini Alhamdulillah, akhir-akhir ini “ngeh” dengan tanggalan hijriah. Kalau tidak salah malam ini (saat aku tulis paper ini) tanggal 26 rojab 1434 H. (“ngeh” karena lusa tanggal merah, 27 rojab. Jadi gampang ngitungnya hhee)
hmm,,,
tulisan ini akan bernuansa sedikit serius rasanya...
Yah..
serius, tentang rindu saya pada ibu, tentang 2menit 1 detik, tentang ibadah
saya, tentang dosa-dosa saya.. padahal besok ada kuis (untuk uas fisika modern)
tapi saya memaksakan untuk menyempatkan menulis ini.
Teman
kamar saya mengingatkan bahwa sya’ban akan segera hadir. Dengan cepat syaraf
ini menghubungkan setiap kenangan yang telah terbangun. Yah dengan cepat saya
mengingat bahwa kalau begitu ramadhan akan segera pula datang.
2
hal yang saya rasakn ketika mendengar bulan istimewa ini.
Pertama,
subhanallah syukur alhamdulillah atas tiap nikmat yang Allah beri pada saya dan
orang-orang terkasih, ibu, teteh, ade2.. akhirnya bisa dikasih kesempatan
sampai bulan rojab, sya’ban dan ramadhan..
Itulah
yang membuat semuanya terasa indah. Kami akan melewati ramadhan bersama lagi..
kami akan sahur dan ifthar bersama lagi, salat bersama lagi.. sudah cukup air
mata kami mengalir menanggung rindu pada mereka yang telah berada diisisimu
lebih dulu, tangguhkan usia kami rabb.. walaupun ini memang bukan jaminan, tapi
inilah kelamahan kami sebagai manusia yang hina.. berharap hidup bersama
orang-orang terkasih sedikit lebih lama..
Sekarang
saya makin beranjak dewasa Rabb, makin memahami berat beban ibunda, makin merasakan lelah peluh mengalir dari leher beliau.. oleh
karenanya, sebelum ruh ini menemui
penciptaNya meninggalkan jasad lemah ini, ingin rasanya melihat senyuman abadi
untuk ibunda, persembahan luar biasa untuk beliau, ekspresi cinta ini tidak
ingin ku hentikan sebelum sampai puncak..
Dan,
lanjut,,
Pastilah
hal yang kedua adalah rasa hawatir, ya.. hawatir, hawatir bahwa ramadhan ini
adalah jatah ramadhan terakhir untuk saya.. atau yang lebih menyesakan
adalah... adalah, tidak menemuinya (Astaghfirullah). Ini curahan hatiku
teman-teman..
Ibadah
ini masih layu, kebermanfaatan ini masih minim. Dosa malah makin banyak,
maksiat tak disadari terus menambah poin-poin dosa... Rabb, sungguh ini
menakutkan. Akankah kau izin kan aku bertmu bulan mulia itu. Masihkah kau
izinkan aku memeluk dan merasakan kasih sayang ibu dan saudara-saudara,
sahabat-sahabat lebih lama lagi barang sebentar?
Rabb,
untuk hidup 2menit 1detik.. bantu aku untuk bersabar Rabb.. bantu aku untuk
mencintaimu lebih..lebih..
Ramadhan
ini, aku PKL, itu artinya akan jarang bertemu bunda dan keluarga dirumah.
Semoga kau jaga kami selalu Rabb, sayangi kami selalu, peluk kami selalu..
Semoga..
Sisa hidup ini tak kan terbuang
lagi
Setiap detik masa dalam amalan
jua
Jangan dipisahkan denganMu
kebahgiaan
Semoga dengan ini jambatan
menemui
Cinta yang sejati
Itu yang abadi
Alhamduliiah.. saat posting tulisan
ini, adalah ramadhan ke-7. ^^
*Naihai 040613
No comments:
Post a Comment