Monday, July 15, 2013

LAMA PERANTAUAN KITA




Saat ini Alhamdulillah, akhir-akhir ini “ngeh” dengan tanggalan hijriah. Kalau tidak salah malam ini (saat aku tulis paper ini) tanggal 26 rojab 1434 H. (“ngeh” karena lusa tanggal merah, 27 rojab. Jadi gampang ngitungnya hhee)
hmm,,, tulisan ini akan bernuansa sedikit serius rasanya...
Yah.. serius, tentang rindu saya pada ibu, tentang 2menit 1 detik, tentang ibadah saya, tentang dosa-dosa saya.. padahal besok ada kuis (untuk uas fisika modern) tapi saya memaksakan untuk menyempatkan menulis ini.
Teman kamar saya mengingatkan bahwa sya’ban akan segera hadir. Dengan cepat syaraf ini menghubungkan setiap kenangan yang telah terbangun. Yah dengan cepat saya mengingat bahwa kalau begitu ramadhan akan segera pula datang.
2 hal yang saya rasakn ketika mendengar bulan istimewa ini.
Pertama, subhanallah syukur alhamdulillah atas tiap nikmat yang Allah beri pada saya dan orang-orang terkasih, ibu, teteh, ade2.. akhirnya bisa dikasih kesempatan sampai bulan rojab, sya’ban dan ramadhan..
Itulah yang membuat semuanya terasa indah. Kami akan melewati ramadhan bersama lagi.. kami akan sahur dan ifthar bersama lagi, salat bersama lagi.. sudah cukup air mata kami mengalir menanggung rindu pada mereka yang telah berada diisisimu lebih dulu, tangguhkan usia kami rabb.. walaupun ini memang bukan jaminan, tapi inilah kelamahan kami sebagai manusia yang hina.. berharap hidup bersama orang-orang terkasih sedikit lebih lama..
Sekarang saya makin beranjak dewasa Rabb, makin memahami berat beban ibunda, makin merasakan  lelah peluh mengalir dari leher beliau.. oleh karenanya, sebelum  ruh ini menemui penciptaNya meninggalkan jasad lemah ini, ingin rasanya melihat senyuman abadi untuk ibunda, persembahan luar biasa untuk beliau, ekspresi cinta ini tidak ingin ku hentikan sebelum sampai puncak..
Dan, lanjut,,
Pastilah hal yang kedua adalah rasa hawatir, ya.. hawatir, hawatir bahwa ramadhan ini adalah jatah ramadhan terakhir untuk saya.. atau yang lebih menyesakan adalah... adalah, tidak menemuinya (Astaghfirullah). Ini curahan hatiku teman-teman..
Ibadah ini masih layu, kebermanfaatan ini masih minim. Dosa malah makin banyak, maksiat tak disadari terus menambah poin-poin dosa... Rabb, sungguh ini menakutkan. Akankah kau izin kan aku bertmu bulan mulia itu. Masihkah kau izinkan aku memeluk dan merasakan kasih sayang ibu dan saudara-saudara, sahabat-sahabat lebih lama lagi barang sebentar?
Rabb, untuk hidup 2menit 1detik.. bantu aku untuk bersabar Rabb.. bantu aku untuk mencintaimu lebih..lebih..
Ramadhan ini, aku PKL, itu artinya akan jarang bertemu bunda dan keluarga dirumah. Semoga kau jaga kami selalu Rabb, sayangi kami selalu, peluk kami selalu..


Semoga..
Sisa hidup ini tak kan terbuang lagi
Setiap detik masa dalam amalan jua
Jangan dipisahkan denganMu kebahgiaan
Semoga dengan ini jambatan menemui
Cinta yang sejati
Itu yang abadi

Alhamduliiah.. saat posting tulisan ini, adalah ramadhan ke-7. ^^
*Naihai 040613

No comments:

Post a Comment